Hari ini, bertempat di Balai Pustaka Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Samarinda dipenuhi dengan semangat dan harapan baru bagi dunia literasi. Kegiatan serah terima 130 eksemplar buku terbitan Yayasan Fastabiqul Khairat menjadi momen bersejarah yang patut diapresiasi. Buku-buku ini merupakan hasil karya civitas akademika dari Yayasan Fastabiqul Khairat, yang telah menciptakan berbagai jenis literatur dengan tema beragam, mulai dari antologi cerpen, puisi, hingga buku-buku yang membahas etika dan nilai-nilai berdasarkan Qur'an dan Hadits.
Serah terima buku ini dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk para pengurus yayasan, perwakilan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan, serta para penggiat literasi dari Samarinda dan sekitarnya. Dalam acara yang hangat dan penuh antusiasme ini, dibagikan sebanyak 130 eksemplar buku dari 65 judul yang mencakup beragam tema, seperti cerpen fantasi, cerpen kepahlawanan, cerpen untuk anak berkebutuhan khusus, cerita rakyat Kalimantan Timur, tradisi dan budaya lokal, serta sains dalam perspektif hadis.
Acara dibuka oleh Kepala Bidang Deposit, Bapak Endang Efendi. Dalam sambutannya, Bapak Endang menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam kepada Yayasan Fastabiqul Khairat atas sumbangan berharga ini. Ia menekankan pentingnya akses terhadap buku, yang kini juga dapat diakses melalui platform digital. “Yayasan Fastabiqul Khairat telah berpikir maju dalam menyediakan bahan bacaan yang dapat diakses di mana saja dan kapan saja,” ujarnya dengan penuh semangat. Ia berharap, buku-buku ini tidak hanya menjadi koleksi, tetapi juga dapat memberikan inspirasi dan pengetahuan bagi masyarakat.
Selanjutnya, Kadis Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah, Bapak Syafranuddin, memberikan apresiasi tertinggi kepada Yayasan Fastabiqul Khairat. Dalam sambutannya, ia menggarisbawahi bahwa literasi tidak hanya sekadar aktivitas membaca, tetapi juga menulis. “Menulis adalah bagian penting dari literasi. Dengan menyediakan bahan bacaan yang berkualitas, kita mendorong masyarakat untuk tidak hanya membaca, tetapi juga menulis dan berkreasi,” katanya. Ia mengajak penerbit lain untuk ikut berkontribusi dalam kemajuan literasi di Kalimantan Timur, menciptakan ekosistem literasi yang lebih kuat dan inklusif.
Kegiatan serah terima ini juga menjadi kesempatan untuk mendiskusikan peran penting buku dalam perkembangan pendidikan dan budaya. Wartawan yang hadir berbagi pandangan mengenai bagaimana literasi dapat membentuk karakter dan pola pikir generasi muda. Buku-buku yang diserahkan mencerminkan berbagai aspek kehidupan, nilai-nilai moral, serta kearifan lokal yang sangat relevan dengan masyarakat Kalimantan Timur.
Setelah sambutan, acara dilanjutkan dengan penyerahan simbolis buku oleh perwakilan Yayasan Fastabiqul Khairat kepada Dinas Perpustakaan dan Kearsipan. Momen ini disambut dengan tepuk tangan meriah dari para peserta. Penyerahan ini bukan hanya sekadar ritual, tetapi merupakan simbol komitmen bersama dalam memajukan literasi dan pendidikan di daerah ini.
Buku-buku yang diserahkan mencakup antologi cerpen yang menampilkan karya siswa dan mahasiswa, memberikan ruang bagi suara muda untuk didengar. Selain itu, buku-buku tentang etika yang berdasarkan Qur'an dan Hadits memberikan wawasan mendalam bagi pembaca mengenai nilai-nilai luhur yang harus dijunjung tinggi dalam kehidupan sehari-hari.
Salah satu buku yang mendapat perhatian khusus adalah “Sains dalam Hadist”, yang mengaitkan antara ilmu pengetahuan dan ajaran agama. Buku ini diharapkan dapat membuka pikiran masyarakat bahwa sains dan agama tidak saling bertentangan, melainkan saling melengkapi. Dalam konteks ini, Yayasan Fastabiqul Khairat menunjukkan dedikasi mereka dalam mempromosikan literasi yang holistik.
Acara ini diakhiri dengan sesi diskusi dan tanya jawab, di mana peserta diberikan kesempatan untuk berdialog dengan para penulis dan pengurus yayasan. Banyak peserta yang mengungkapkan rasa ingin tahunya tentang proses penulisan dan penerbitan buku, serta bagaimana mereka bisa berkontribusi dalam dunia literasi.
Kegiatan ini tidak hanya sekadar serah terima buku, tetapi juga menjadi momentum penting dalam membangun kesadaran akan pentingnya literasi. Dengan adanya dukungan dari berbagai pihak, diharapkan dunia literasi di Kalimantan Timur semakin berkembang. Masyarakat diajak untuk lebih aktif dalam membaca dan menulis, sehingga dapat memperkaya khazanah budaya dan pengetahuan di daerah ini.
Sebagai penutup, acara ini menjadi pengingat bahwa buku adalah jendela dunia. Dengan buku, kita dapat menjelajahi berbagai ide, pengalaman, dan pengetahuan yang dapat mengubah cara pandang kita. Yayasan Fastabiqul Khairat telah mengambil langkah yang signifikan dalam menyediakan bahan bacaan berkualitas, dan diharapkan langkah ini dapat menginspirasi lebih banyak individu dan organisasi untuk berkontribusi dalam memperkuat dunia literasi di Kalimantan Timur.
Dengan semangat yang membara, kita semua berharap agar kolaborasi ini dapat terus berlanjut, menciptakan sinergi positif dalam dunia pendidikan dan literasi. Mari kita jaga dan kembangkan kecintaan kita terhadap membaca, karena di balik setiap buku, terdapat sebuah dunia yang siap untuk dijelajahi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar