Penerjemah

English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Cari Postingan

Senin, 27 Januari 2020

Tambahan Buku sebanyak +/- 475 judul buku Dari Pare

Alhamdulilah pada bulan Januari SMP Fastabiqul Khairat Mendapat tambahan koleksi buku sebanyak +/- 450 eksemplar yang di beli oleh Bapak Nasrullah, saat kunjungan wisata ke Kampung Inggris Pare.

Buku2 ini akan didata pada Aplikasi Inlislite, dan masih dibutuhkan pembenahan pada administrasi perpustakaan dan pembiasaan penggunaan aplikasi inlislite.    

link daftar koleksi buku dapat di lihat pada link https://drive.google.com/drive/folders/1phv69mS2d9Q6zV618YuUmj_-fKP2cCXy


Jumat, 24 Januari 2020

Tambahan3 Eksemplar Buku

Alhamdulillah perpustakaan SMP Fastabiqul Khairat mendapat tambahan koleksi buku ebanyak 3 eksemplar berjudul Berbekal Senter Mengentaskan Buta Aksara dari ibu Rachmawati, Kepala Perpustakaan SMP Fastabiqul Khairat.

Buku yang bercerita tentang Pak Darta, S.Pd. Beliau adalah sosok tenaga pendidik yang sangat inspiratif, yang berhasil membawa siswa-siswinya di Daerah 3T (Tertinggal, terpencil dan terisolir) dapat mengenyam pendidikan seperti murid lainnya. Sosok ASN yang pantang menyerah demi mengentaskan Buta Aksara di daerah tersebut. Hanya Berbekal Senter dan uang 90 ribu, pak Darta tiba di Desa yang minim air tawar dan hanya mengandalkan air tadah hujan untuk MCK, tak menyurutkan semangat Pak Darta untuk berbakti pada Negeri.

Bertahan di tengah keterbatasan, meski terkadang harus mengeluarkan dana pribadi, Darta membuktikan Bahwa Sekolah yang dirintisnya, yang semula hanya SD, lanjut membangun SMP dan Kini memiliki SMA ini, patut di sejajarkan dengan sekolah-sekolah lainnya. Berkat jiwa pantang menyerahnya ini Darta mendapat penghargaan Sebagai “Kepala Sekolah Dasar Berdedikasi di daerah Khusus/ daerah terpencil” Tingkat Nasional Oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Tahun 2008. Kini sekolah ini bahkan menjadi sekolah hutan mangrove dan Dartapun mendapat penghargaan sebagai “Pengabdi lingkungan pada tahun 2008”, karena mempertahankan dan membuat pembibitan mangrove. Tahun 2016, Sekolah ini kembali mendapat penghargaan sebagai sekolah Adiwiyata tingkat kabupaten Kutai Kartanegara. Sementara di tahun 2017 sekolah terpilih sebagai sekolah adiwiyata tingkat propinsi Kalimantan Timur. Tak heran jika tamu yg berkunjung menggunakan minuman kemasan akan ditegur siswa karena sekolah ini menerapkan zero plastic.

Darta sangat bahagia karena perlahan anak­-anak asuh binaannya mulai diperhitungkan di tingkat kabupaten dan provinsi. Beberapa siswanya pernah mengikuti lomba skala nasional. Darta sangat ingin kelak anak didiknya ada yang tembus bangku kuliah hingga meraih gelar sarjana.
Darta telah memberi inspirasi. Bahwa beginilah seharusnya dedikasi seorang Aparatur Sipil Negara, yang lebih dibutuhkan di daerah terpencil. Agar pendidikan dan kesejahteraan hidup bisa merata hingga ke pelosok Negeri Tercinta Ini.

Jumat, 17 Januari 2020

Bincang Literasi Mengapa Menulis Novel Mengapa Menulis Sastra

 https://www.instagram.com/p/B7dRB3BJBcJ/...

Repost : Pemprov_kaltim .
Meriahnya Bincang Literasi di Salma Shofa

Hujan yang mengguyur kawasan Salma Shofa di Jalan Mugirejo Lubuk Sawah tak menyurutkan antusiasme penggiat literasi untuk memenuhi taman Salma Shofa sejak pukul 14.00 siang pada Sabtu, 18 Januari 2020.

Ada apa gerangan sehingga penggiat literasi nampak berduyun-duyun ke satu titik lokasi yang rindang ini, tidak lain untuk mengeruk pengalaman literasi dari narasumber yang mumpuni yakni Syafruddin Pernyata dan Muhammad Sarif yang akan tampil berbincang santai sore ini.

Giat yang masih berkaitan dengan perayaan HUT ke 63 Provinsi Kaltim dan HUT ke 60 Pemerintah Kota Samarinda, dimana Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Iqro menjadi penggagasnya, dengan menggelar Bincang Literasi bertema, "Menulis Sejarah dan Mengapa Menulis Novel."

"Tidak banyak yang tergerak terhadap penulisan literasi dengan latar lokalitas," ujar Inni Indarpuri Kasubbag Publikasi Humas Setda Prov Kaltim yang hadir mewakili Kepala Biro Humas Setda Prov Kaltim.

Rabu, 15 Januari 2020

Eskul Teknologi Informasi Komputer Bersama Pak Wahid


Kamis, 16 Januari 2020, bertempat di ruang perpustakaan berlangsung kegiatan eskul Teknologi Informasi komputer, bersama guru pembina eskul bapak Abdul Wahid, S.Psi. adapun materi yang diajarkan pada kegiatan ini adalah bagaima cara membuat desain flayer menggunakan photoshop.

anak-anak sangat antusias mendengarkan penjelasan pak Wahid dan tiap siswa wajib mengumpulkan hasil desainnya sebagai tugas dari eskul TIK desain graphis.

Selasa, 14 Januari 2020

Alat Musik Marawis

 Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Loncat ke navigasiLoncat ke pencarian
Marawis

Marawis adalah salah satu jenis "band tepuk" dengan perkusi sebagai alat musik utamanya. Musik ini merupakan kolaborasi antara kesenian Timur Tengah dan Betawi, dan memiliki unsur keagamaan yang kental. Itu tercermin dari berbagai lirik lagu yang dibawakan yang merupakan pujian dan kecintaan kepada Sang Pencipta.


Marawis merupakan salah satu jenis musik kesenian Islami yang sangat kental dengan unsur religius yang dimainkan dengan alat musik marawis. Alat musik marawissecara keseluruhan terdiri dari marwas (gendang kecil), hajir (gendang besar), dumbuk pinggang, dumbuk batu, darbuka, simbal dan tamborin.

Sejarah[sunting | sunting sumber]

Kesenian marawis berasal dari negara timur tengah terutama dari Yaman. Nama marawis diambil dari nama salah satu alat musik yang dipergunakan dalam kesenian ini. Secara keseluruhan, musik ini menggunakan hajir (gendang besar) berdiameter 45 Cm dengan tinggi 60-70 Cm, marawis (gendang kecil) berdiameter 20 Cm dengan tinggi 19 Cm, dumbuk atau (jimbe) (sejenis gendang yang berbentuk seperti dandang, memiliki diameter yang berbeda pada kedua sisinya), serta dua potong kayu bulat berdiameter sepuluh sentimeter. Kadang kala perkusi dilengkapi dengan tamborin atau krecekdan [Symbal] yang berdiameter kecil. Lagu-lagu yang berirama gambus atau padang pasir dinyanyikan sambil diiringi jenis pukulan tertentu

Sabtu, 04 Januari 2020

Interior Ruangan Yang Modern

 


Penataan ruangan perpustakaan yang terlihat menarik akan memberikan kesan bagi pengunjung. Selain itu, penataan ruang dapat mengoptimalkan seluruh kegiatan perpustakaan baik dalam aspek layanan maupun untuk kegiatan memberikan sarana dan prasaran pendukung layanan perpustakaan.

Tata ruang perpustakaan ini menjadi hal penting selain koleksi perpustakaan. Mengapa? Karena apabila perpustakaan hanya memiliki koleksi yang bagus dan lengkap tanpa menyediakan ruangan perpustakaan seperti ruang baca yang baik, maka seseorang kurang tertarik untuk berkunjung. Oleh sebab itu, tata ruang perpustakaan harus didesain sedemikian rupa dengan memperhatikan layout, pencahayaan dan suhu ruang, serta pengkondisian ruangan perpustakaan.

Rabu, 01 Januari 2020

Buletin Bulan Desember 2020

Buletin Bulan Desember 2020


Rachmawati, A.Md, Kepala Perpustakaan SMP Fastabiqul Khairat

Nama                           : Rachmawati
Tempat Tanggal Lahir : Ujung Pandang, 13 Januari 1972
Tempat bertugas          : SMP Fastabiqul Khairat Samarinda
Jabatan                         : Kepala Perpustakaan
Pendidikan Terakhir     : Diploma Tiga
  
Pengalaman Pustakawan :
02 Nopember 2009 – 15 September 2019, SD Islam Bunga Bangsa
02 November 2019 s/d Saat ini di SMP Fastabiqul Khairat Samarinda

Tugas pokok kepustakawanan SMP Fastabiqul Khairat
  1. Membuat dan melaksanakan Program Kerja Perpustakaan danStandar Operasional Prosedure (SOP) Perpustakaan Sekolah
  2. Menyelenggarakan tugas peningkatan minat baca di sekolah
  3. Membuat program literasi sekolah dengan membuat buku Sekolahku Awal Imajinasiku
  4. Menyelenggarakan proses administrasi pepustakaan
  5. Membuat laporan layanan perpustakaan setiap bulan dan laporan tahunan
  6. Mengembangkan koleksi perpustakaan sekolah/madrasah
  7. Menerapkan teknologi informasi dan komunikasi serta Mempromosikan perpustakaan dan literasi informasi
  8. Mengembangkan kegiatan perpustakaan sebagai sumber belajar kependidikan dan
  9. Mengembangkan profesionalitas kepustakawanan