Penerjemah

English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Cari Postingan

Minggu, 20 Maret 2022

Undangan Rapat GPMB Provinsi Kaltim, terkait Implementasi Gerakan Literasi

Bertempat diruang Balai Pustaka Perpustakaan Provinsi Kalimantan Timur, menghadiri Undangan rapat gerakan pemasyarakatan minat baca provinsi Kalimantan Timur. Kegiatan ini menyusun rencana program literasi diantaranya :

1. Rakorda
2. Tour Library
3. Jambore Literasi
4. Temu Pengarang

dalam waktu dekat Rakorda akan segera dilaksanakan pada bulan mei dan selanjutnya Tour Library pada bulan Juni, untuk Jambore literasi pada bulan Agustus dan Temu pengarang pada bulan Oktober. Keseluruh kegiatan ini akan melibatkan pengurus GPMB yang bernaung di bawah Dinas perpustakaan kabupaten kota yang ada di Provinsi Kalimantan Timur.

Mengaji Metode UMMI di Perpustakaan bersama Pak Mahesa

 


Kegiatan mengaji UMMI bersama pak Mahesa dilaksanakan di Ruang perpustakaan. kegiatan ini rutin dilakukan setiap jam UMMI dengan pembagian kelompok yang sudah di tentukan.

Selasa, 08 Maret 2022

Naga Erau

 Sumber Tulisan : rri.co.id


Kisah Naga Di Balik Festival Erau Tenggarong Kalimantan Timur



Sejak 1970-an, Erau biasanya digelar pada bulan September karena juga sekaligus memeriahkan hari jadi Kota Tenggarong. Adapun sejak 2009, pelaksanaan Erau digeser menjadi bulan Juli bertepatan dengan musim liburan sekolah dan hal itu sesuai arahan Kementerian Pariwisata RI tahun 2009.

Erau berasal dari bahasa lokal/daerah etnis Kutai, dan disebut juga EROH yang berarti ramai, hilir mudik, bergembira, berpesta ria. Erau dilaksanakan secara adat oleh Kesultanan atau kerabat kerajaan dengan maksud tertentu dan diikuti oleh seluruh masyarakat umum dalam wilayah administratif kesultanan.

Salah satu ritual yang disakralkan dalam festival erau adalah mengulur naga. Pada ritual ini, rombongan utusan Keraton Kutai mengarak sepasang replika naga menggunakan perahu untuk dilepaskan di Kutai Lama, tempat asal muasal legenda sang naga tersebut.

Prosesi peluncuran Naga Erau yang terbuat dari kain, bambu serta kayu itu sebagai tanda akan ditutupnya pesta budaya yang sudah hidup selama ratusan tahun silam.