Kain batik tulis merupakan warisan budaya tradisional Indonesia yang mendunia, yang tidak hanya disukai dan dikenakan oleh masyarakat Indonesia tetapi juga populer di belahan negara lain, seperti negara Asia, Eropa dan Amerika. Batik tulis memiliki nilai dan harga yang jauh lebih tinggi daripada batik print atau cap dikarenakan proses pengerjaannya yang memakan waktu yang lebih panjang.
Kisah panjang pembuatan batik dari awal sampai menghasilkan kain batik yang indah secara fisik tidak hanya dilakukan oleh satu orang pembatik yang duduk di bangku pendek yang melukisi kain kosong dengan lilin malamnya, tetapi pembuatan sehelai kain batik membutuhkan beberapa pembatik yang memang ahli dalam tiap proses pembuatan tahap demi tahap. tapi jika ingin belajar dengan mengikuti tahapan-tahan membatik. insyaallah batik akan berhasil kita buat.
Batik Tulis Kaltim tercipta dengan mentranformasi kebudayaan ukiran khas kaltim pada pahatan kayu menjadi sebuah seni lain yang tertuang menjadi batik tulis, tanpa menghilangkan filosofi dari tiap ukirannya. Batik Kaltim tak hanya mengembangkan motif pedalaman atau Dayak tetapi juga mengadopsi motif dari suku-suku di pesisir yang rata-rata bernuansa Melayu. serta kearifan lokal dari tiap wilayah yang berada di Kalimantan Timur.
- Motif Baqa'doet Terinspirasi dari nama kampung bersejarah di Samarinda Seberang, Kampung Baqa, Kampung yang menjadi cikal bakal kota Samarinda. Dinamakan kamung Baqa (pohon Sukun) yang ditanam dipinggir sungai Mahakam di Wilayah Tersebut.
- Motif Sulaw pada kain sebagai lambang keberuntungan dalam suku dayak.
- Motif bunga karamunting sebagai simbol kesuburan tanah Kalimantan akan ragam flora bermanfaat yang digunakan sebagai obat-obatan
- Motif Lampaki yaitu bambu kecil yang biasa digunakan untuk memancing
- Motif Sape' yaitu sebuah alat musik khas suku Dayak
Berikut tahap-tahap dan istilah-istilah dalam proses pembuatan kain batik tulis asli mulai dari pembuatan pola pertama sampai pewarnaan terakhir:
- Membuat Pola adalah Proses pertama kali ketika membuat batik tulis yaitu membuat pola di atas kertas sesuai pola yang dikehendaki
- Jiplak Pola adalah Proses memindahkan pola dari kertas ke kain yang akan di buat batik, untuk menjiplak keatas kain, dibutuhkan sebuah meja kaca dan lampu untuk memudahkan proses penjiplakan pada kain.
- Mencanting adalah proses mulai melekatkan malam/lilin sesuai dengan pola yang telah dibuat. pada proses ini dibutuhkan kecermatan dan kehatia-hatian agar lilin tidak keluar dari garis pola hambar yang kita buat
- Isian Memberikan isian pada ornamen-ornamen tertentu seperti gambar bunga, sulaw, atau hewan agar batik terlihat lebih ramai.
- Pewarnaan Memberikan warna pada bagian-bagian tertentu dengan menggunakan kuas.
- Pixaxi Warna adalah proses penguncian warna dengan menggunakan waterglass. setelah semua warna sudah di kunci dengan menggunakan waterglass, biarkan hingga kering.
- Lorot adalah tahapan akhir yairu sebuah proses meluruhkan dan melarutkan malam pada kain dengan memasukkan pada air mendidih yang telah dicampur dengan soda api dan garam, kain diangkat angkat menggunakan tongkat kayu untuk memastikan lilip sudah sempurnah meleleh dari kain.
- Kain yang sudah di lorot kemudian diangkat dan diangin-anginkan hingga kain kering.
Itulah beberapa tahapan proses membuat batik tulis, nah sekarang kita jadi tahu kan? mengapa kain batik memiliki nilai dan harga yang lebih tinggi dibandingkan batik-batik lainnya. Proses pengerjaan satu kain batik membutuhkan kesabaran, ketekunan dan ketelitian dari masing-masing pengrajin batik. Proses pengerjaan yang panjang dan rumit biasanya membutuhkan waktu berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun jika pola batik yang diinginkan sangat banyak dan kecil.
Nah gaes untuk kalian ketahui Perpustakaan SMP Fastabiqul Khairat juga memiliki Pojok Batik. yang akan mengajarkan pemustaka bagaimana cara membatik.
Baca Juga dengan klik tulisan dibawah ini :
Berikut beberapa gambar motif batik kaltim yang telah diolah menjadi baju.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar