Praktik Baik Pengelolaan Perpustakaan Sekolah

Foto by : Wahid

Hari ini SMP Fastabiqul Khairat dipercaya untuk menjadi tempat belajar praktik baik pengelolaan perpustakaan. perpustakaan kami terpilih karena untuk wilayah Samarinda sekolah kami yang mendapatkan hasil akreditasi A.

Meski agak terlambat memberi sambutan kepada peserta bimtek di karenakan Kepala sekolah SMP Fastabiqul Khairat sedang mensuperfisi guru-guru di lingkungan sekolah kami. Alhamdulillah Bapak Suparjono,M.Ed, turut sharing terkait support kepala sekolah terhadap pengembangan perpustakaan sekolah.  

Kegiatan Bimtek Pengelolaan Perpustakaan ini dilaksanakan oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Samarinda yang dilaksanakan sejak hari selasa tanggal 18 Oktober 2022 hingga Kamis, 20 Oktober 2022. kegiatan bimtek ini diikuti oleh Kepala sekolah, Manajemen sekolah, kepala perpustakaan sekolah, perpustakaan Lurah Bandara, Lurah Teluk Lerong Ulu, Lurah Bukuan dan Lurah Rawa Makmur  sebanyak 20 orang peserta. turut hadir dalam kunjungan praktik baik ini :

1. Bapak Nurhikmah, SP, Sekretaris DPDK Kota Samarinda
2. Bapak Drs. Rachwana Setia Guna, Pustakawan Ahli Muda
3. Suratno, S.Sos, Pustakawan Ahli Muda
4. Gusti Muhammad Sjahnova, S.E.,M.M. Pustakawan Ahli Muda
5. Riza Fadli Ridwan, A.Md, Pustawakan Mahir

Terima kasih atas kepercayaannya pada sekolah kami. semoga ilmu yang tak seberapa ini yang kami sharingkan hari ini semoga bermanfaat di lingkungan inst
ansi peserta Bimtek Pengelolaan Perpustakaan. 

Baca Juga link sbb :

Dokumentasi FB SMP Fastabiqul Khairat

Berita FB Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Samarinda

Berita IG Dinas Perpustakaan dan Kearsipak Kota Samarinda

Pembinaaan Lomba Festival Nuzulul Qur'an Bersama ibu Umi Latifah

 

Pembinaan siswa yang akan mengikuti lomba pada festival Nuzulul Qur'an yang diadakan oleh UMMI Foundation Cabang Samarinda. pengarahan dan pembinaan oleh ibu Umi Latifah. dan akan melalui proses seleksi.

Membaca Nyaring di Perpusrtakaan

 

Membaca Nyaring merupakan pembiasaan pada Mapel bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris. Kali ini, siswa Yang mengikuti English Champion yang dibina oleh Ibu Dwiaarum dan Pak Wahyu Budi Aprilian. tujuan dari membaca nyaring ini agar anak-anak lebih mudah mengingat dan memahami mata pelajaran yang di berikan.

Dengan Membatik Kita Turut Melestarikan Budaya Bangsa

Foto oleh : Abdul Wahid & Ibu Fatmawaty (Rumah Batik Atiiqna)

Baca juga link : Facebook SMP Fastabiqul Khairat

Peserta didik memegang hasil karya mereka 

Batik merupakan salah satu warisan budaya yang telah diakui oleh UNESCO pada 2 Oktober 2009 sebagai Intangible Cultural Heritage (ICH) atau Warisan Budaya Takbenda pada sidang UNESCO di Abu Dhabi. Dengan diakuinya batik sebagai warisan budaya ini, pantaslah kiranya para penerus bangsa merawat dan menjaga tradisi tersebut tak pernah mati. Salah satu cara yang ditempuh oleh SMP Fastabiqul Khairat sebagai salah-satu sekolah Menengah Pertama adalah memfasilitasi anak-anak untuk mengikuti workshop membatik bertempat di ruang perpustakaan SMP Fastabiqul Khairat. Dalam sambutannya kepala sekolah SMP Fastabiqul Khairat Bapak Suparjono, M.Ed, berharap agar anak-anak dapat menyimak dan mengikuti dengan baik kegiatan ini, karena memberikan skill yang baru pada anak-anak. Yang jika diasah kelak bisa menjadi sumber mata pencaharian sebagai pengusaha batik.

Tema yang diusung dalam kegiatan ini adalah “Dengan Membatik, Kita Turut Melestarikan Budaya Bangsa”. Adapun tujuan dari kegiatan adalah Membantu siswa mudah mencari ide membuat karya literasi, Membuka wawasan siswa perihal ragam literasi budaya, Mengaktifkan siswa memanfaatkan Pojok Batik Tulis di Perpustakaan SMP Fastabiqul Khairat. Sedangkan Manfaat dari kegiatan ini adalah Siswa mengenal proses membuat batik tulis. Ragam Literasi dapat digunakan untuk membuat karya literasi, Karya yang dihasilkan dapat dijadikan alternativ sebagai bentuk dari literasi baru. Karya yang dihasilkan dapat menjadi koleksi sekolah sebagai rekam jejak literasi budaya yang ada di SMP Fastabiqul Khairat. Dan manfaat terakhir adalah menanamkan kecintaan akan budaya bangsa Indonesia.

Bertindak selaku tenaga pengajar pelatihan membatik kali ini adalah ibu Silvi Vidiarti dari Rumah Batik Atiiqna, yang didampingi oleh para pembatik sebanyak 4 orang. Kegiatan ini diikuti oleh 22 orang perwakilan dari 2 orang setiap kelas dan 3 orang dari siswa OSIS, yang dimulai pada pukul 8 berakhir hingga pukul 12.30 Wita.