Narasumber Bimtek Pengelola Perpustakaan SD dan SMP se-Kota Samarinda Dorong Inovasi Layanan dan Transformasi Digital

Kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Pengelola Perpustakaan Sekolah kerja sama antara Ikatan Pustakawan Indonesia (IPI) Provinsi Kalimantan Timur dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Samarinda berlangsung sukses pada tanggal 6–8 November 2025 di Samarinda. Kegiatan ini diikuti oleh 47 peserta yang terdiri atas pengelola perpustakaan SD/MI dan SMP/MTs, baik negeri maupun swasta di wilayah Kota Samarinda.

Selama tiga hari, peserta mendapatkan berbagai materi penting yang berfokus pada peningkatan kompetensi, transformasi digital, dan penguatan peran perpustakaan sekolah sebagai pusat literasi. Hari pertama (Kamis, 6 November 2025) diawali dengan pembukaan resmi oleh Ketua IPI Provinsi Kaltim dan sambutan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Samarinda. Dilanjutkan dengan materi “Transformasi Perpustakaan Sekolah Menuju Perpustakaan Adaptif di Era Kecerdasan Buatan”, serta pengantar Manajemen Perpustakaan dan Standar Nasional Perpustakaan (SNP) versi 2025.

Pada hari kedua (Jumat, 7 November 2025), peserta mengikuti sesi Pengolahan dan Pengorganisasian Bahan Perpustakaan menggunakan Sistem Otomasi, yang disampaikan oleh Abdulsalam dan Marthen Rumana, S.Sos.. Materi ini memberikan praktik langsung bagi peserta untuk memahami manajemen koleksi secara digital dan efisien.

Sementara itu, pada hari ketiga (Sabtu, 8 November 2025), kegiatan ditutup dengan sesi inspiratif dari Ibu Rachmawati, pustakawan SMP Fastabiqul Khairat Samarinda, yang menyampaikan materi bertajuk “Layanan Perpustakaan Berbasis Inovatif: Teori dan Praktik Terbaik di SMP Fastabiqul Khairat”. Dalam paparannya, beliau menekankan pentingnya kreativitas pustakawan dalam menciptakan layanan yang menarik, interaktif, serta relevan dengan kebutuhan siswa di era digital.

Seluruh peserta mengikuti kegiatan dengan antusias hingga sesi penutupan. Ke depan, pelaksanaan Bimtek pengelola perpustakaan akan diambil alih oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Samarinda, sementara pengurus IPI Provinsi Kalimantan Timur akan berperan sebagai narasumber utama. Sinergi ini diharapkan dapat memperkuat upaya peningkatan mutu layanan perpustakaan sekolah serta mendorong terciptanya inovasi berkelanjutan dalam mendukung gerakan literasi di Kota Samarinda.