Penerjemah

English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Cari Postingan

Selasa, 31 Desember 2019

Website Perpustakaan Sekolah

 Secara umum, tujuan utama membuat website adalah untuk memiliki web presence atau kehadiran web dan membagikan informasi terkait perpustakaan dan kegiatan literasi kepada pemustaka dan khalayak umum. Tujuan lain dari website itu sendiri adalah membangun otoritas online, membangun komunitas, mengedukasi dan menginspirasi orang lain, serta sebagai pusat informasi perpustakaan itu sendiri.




Senin, 30 Desember 2019

Nasrullah, M.Pd Kepala Sekolah SMP Fastabiqul Khairat Pertama (Masa Jabatan 2017-2019)

Tak lengkap rasanya jika kita tak mengenal sosok Kepala Sekolah SMP Fastabiqul Khairat Bapak Nasrullah, M.Pd. Pak "Nasrul" panggilan akrabnya. Bapak Nasrullah, M.Pd merupakan Ayah dari 2 Orang putra dan satu orang putri. Pak Nasrul lahir di Sampang, Madura, tanggal 04 Maret 1983. 

Pak Nas Memulai karirnya sebagai seorang guru disebuah Madrasah tsanawiyah Al Amien, Prenduan, Madura, sejak tahun 2002. menyelesaikan jenjang S1 pada IDIA Al Amien Prenduan Sumenep Madura pada tahun 2007, dan jenjang S2 pada IAIN Samarinda tahun 2015.

Hijrah ke Kalimantan meninggalkan kota kelahirannya Madura pada Tahun 2011 dan menjadi Kepala madrasah Diniyah Barong Tongkok, di Kutai Barat. Pak Nas Mulai Bergabung pada yayasan Fastabiqul Khairat di Unit SD fastabiqul Khairat pada Tahun 2012 dengan jabatan Koordinator Keislaman, dan pada tahun 2014 Pak nas diangkat menjadi Wakil kepala bidang Kesiswaan pada tahun 2014 hingga tahun 2016. Tahun 2017 hingga saat ini Pak Nasrul menjabat sebagai kepala sekolah SMP Fastabiqul Khairat Samarinda.

Pak Nasrul memiliki hobi menulis dan bermain Fustsal bersama teman-teman di SMP Fastabiqul Khairat. Bagi beliau olah raga dibutuhkan untuk menjaga tubuh tetap fit dan sehat. Pak Nasrul memiliki harapan kepada anak-nak SMP Fastabiqul Khairat menjadi anak yang cerdas dan berprestasi gemilang di masayarakat nantinya.

Rabu, 25 Desember 2019

Gendang Dumbuk

Sumber : forummarawisindonesia.blogspot.com


Hadroh merupakan kesenian musik islami yang sekarang mulai digemari di Indonesia, khususnya daerah jawa. Alat musik yang biasa digunakan dalam bermain hadroh yaitu kencer, bass, keprak/keplak dan dumbuk/darbuka, atau mungkin lebih.

Dumbuk?? Seperti apakah bentuknya? Mari mengenal lebih dalam mengenai dumbuk.

🎵
Dumbuk Pinggang
Dumbuk merupakan alat musik sejenis gendang yang berbentuk mirip dandang, Bagian tengah dan kedua ujungnya memliki diameter yang berbeda - beda, diameter terbesar pada ujung yang ditutup dengan selaput/membrean dari mika, kemudian disusul bagian ujung yang terbuka, sedangkan pada bagian tengah memiliki diameter terkecil. adapun disebut dumbuk pinggang karena dalam penggunaannya alat ini diletakkan di pinggang.

🎵
Dumbuk Batu
Bentuk alat ini mirip dengan dumbuk pinggang, hanya saja mempunyai ukuran yang sedikit lebih besar. adapun disebut dumbuk batu karena konon pada awalnya terbuat dari batu.

🎵
Darbuka (Caltiq)
Bentuknya mirip dengan dumbuk pinggang maupun dumbuk batu, terbuat dari bahan aluminium. Tim-tim marawis era saat ini lebih banyak menggunakan Darbuka (Caltiq) ketimbang dumbuk pinggang maupun dumbuk batu, khususnya pada acara-acara festival/lomba marawis atau hadroh karena suaranya lebih nyaring dan enak didengar.

Penanggung Jawab Ruang Musik : Bapak Kus Elmi

Minggu, 08 Desember 2019

Brosur Perpustakaan SMP Fastabiqul Khairat

Brosur perpustakaan merupakan media informasi keberadaan perpustakaan yang berisi visi dan misi, struktur organisasi, informasi jam layanan perpustakaanm, Syarat keanggotaan, Fasilitas Perpustakaan dan Informasi tentang koleksi bahan bacaan perpustakaan.

Dengan keberadaan brosur ini siswa diharapkan lebih memahami perpustakaan serta manfaat yang dapat diperoleh dengan rajin membaca buku.

#LiterasiAjarkanku
#LiterasiSekolah
#LiterasiSekolahKami

Senin, 02 Desember 2019

Nomor Pokok Perpustakaan SMP Fastabiqul Khairat


Sistem Nomor Pokok Perpustakaan (NPP) merupakan penerapan (aplikasi) penataan kode identititas pada setiap unit perpustakaan di seluruh Indonesia di bawah koordinasi Perpustakaan Nasional berdasarkan kode provinsi, kabupaten/kota. Nomor pokok perpustakaan diberikan kepada sekolah yang sudah memberikan profil perpustkaannya kepada Perpustakaan Nasional. Profil perpustakaan sekolah akan disimpan dalam pangkalan data perpustakaan, yang dapat diakses melalui http://npp.pnri.go.id ataumelalui google dengan menulis Aplikasi NPP Selanjutnya perpustakaan yang sudah mengirimkan profil perpustakaannya akan mendapatkan akreditasi.

Tujuan
Nomor Pokok Perpustakaan (NPP) diberikan dalam rangka memudahkan pembinaan perpustakaan. Dengan mengetahui peta kondisi perpustakaan di Indonesia akan memudahkan penyusunan program/kegiatan pembinaan perpustakaan melalui pembinaan sumber daya perpustakaan.



Catatan


Yang mengalami gagal login Aplikasi NPP (Nomor Pokok Perpustakaan).

Tips menangani eror web npp, Setelah login, ketika error ganti url menjadi npp.pnri.go.id/npp/member/media.php maka akan masuk ke halaman member untuk mengisi data umum lainnya.

Rabu, 27 November 2019

Alat Musik Gamelan

Sumber : Wikipedia

Gamelan (bahasa Jawaꦒgaꦩꦼmêꦭꦤ꧀lantranslit. gamêlanhar. 'tabuhan')[1] adalah musik ansambel tradisional JawaSunda, dan Bali di Indonesia yang memiliki tangga nada pentatonis dalam sistem tangga nada (laras) slendro dan pelog. Terdiri dari instrumen musik perkusi yang digunakan pada seni musik karawitan. Instrumen yang paling umum digunakan adalah metalofon antara lain gangsagenderbonanggongsaronslenthem dimainkan oleh wiyaga menggunakan palu (pemukul) dan membranofon berupa kendhang yang dimainkan dengan tangan. Juga idiofon berupa kemanak dan metalofon lain adalah beberapa di antara instrumen gamelan yang umum digunakan. Instrumen lain termasuk xilofon berupa gambang, aerofon berupa seruling, kordofon berupa rebab, dan kelompok vokal disebut sindhen.[2]


Seperangkat gamelan dikelompokkan menjadi dua, yakni gangsa pakurmatan dan gangsa ageng. Gangsa pakurmatan dimainkan untuk mengiringi hajad dalem (upacara adat karaton), jumenengan (upacara penobatan raja atau ratu), tingalan dalem (peringatan kenaikan takhta raja atau ratu), garebeg (upacara peristiwa penting), sekaten (upacara peringatan hari lahir Nabi Muhammad). Gangsa ageng dimainkan sebagai pengiring pergelaran seni budaya umumnya dipakai untuk mengiringi beksan (seni tari), wayang (seni pertunjukan), uyon-uyon (upacara adat/hajatan), dan lain-lain.[3] Saat ini, gamelan banyak digunakan di pulau JawaMaduraBali, dan Lombok.

Seminar Perpustakaan Digital Era 4.0 dan 5.0 dalam Memberikan Layanan Prima


Rabu, 27 Nopember 2019, bertempat di Gedung Aula Serbaguna UPT. Perpustakaan Universitas Mulawarman Samarinda, sebanyak 100 orang pustakawan yang berasal dari perpustakaan sekolah, perpustakaan Umum dan perpustakaan perguruan tinggi, hadir mengikut Seminar Kepustakawanan yang mengangkat tema “Perpustakaan Digital Era 4.0 dan 5.0 dalam Memberikan Layanan Prima”. Kegiatan ini terlaksana berkat kerjasama antara UPT. Perpustakaan Universitas Mulawarman bersama Forum Perpustakaan Perguruan Tinggi Indonesia (FPPTI) Kalimantan Timur.

Hadir mengikuti Seminar, dua orang perwalikan Puistakawan SMP dan SMA Fastabiqul Khairat : Bapak Mukhlis Habari, M.Pdi. dan Bapak Hendra, S.Pd. Adapun narasumber berasal dari Ikatan Pustakawan Indonesia Kalimantan Timur. Bapak Achmad Daldiri, S.Kom. M.P dan Ibu Fatima, M.M, M.P.

Bagi Pustakawan yang tidak sempat mengikuti seminar dan ingin memiliki materi Power Point Seminar dapat di download pada Link Google Drive dengan meng-klik link dibawah ini :

Sabtu, 23 November 2019

Mari Berbagi Ilmu Lewat Sedekah Buku

Salah satu yang menjadi program kerja Perpustakaan SMP Fastabiqul Khairat adalah "Sedekah Buku" yang mengharapkan hasil agar siswa dapat : 
· Menanamkan sikap saling membantu dalam proses pembelajaran
· Menanamkan moral dan budi pekerti bagi siswa
· Memahamkan arti penting Sedekah Ilmu melalui Buku

Tak dipungkiri lagi bahwa sebagian besar siswa/siswi kita gemar mengoleksi buku. Buku-buku yang sudah dibaca dikumpulkan rapi dalam lemari buku tersendiri. Buku akan bermanfaat kalo dibaca. Ilmu yang terkandung di dalamnya akan diserap pembacanya, dan bahkan lebih jauh bisa mempengaruhi pola pikir dan tingkah laku pembacanya. Sebaliknya, buku akan sekedar menjadi barang hiasan atau pajangan jika dibiarkan teronggok di lemari, tak ada bedanya dengan barang loakan yang lain. 

Bayangkan, seandainya semua buku yang tersimpan di lemari dikeluarkan dan dipinjamkan kepada orang lain, maka bukan hanya buku tersebut tidak menjadi sia-sia, melainkan juga akan menjadi sedekah ilmu dan amal Jariyah yang luar biasa. 
  1. Bagi Anak-anak dan Wali siswa yang ingin Menyedekahkan sebagian koleksi bukunya dapat langsung diserahkan di Perpustakaan Sekolah SMP Fastabiqul Khairat. 
  2. Tiap buku yang disumbangkan akan diberi stiker Penyumbang buku

Rabu, 20 November 2019

Juri Lomba Lomba Menceritakan Gambar Dengan Tema Literasi Sekolah

Gerakan Literasi Sekolah merupakan sebuah gerakan yang bertujuan agar siswa memiliki budaya membaca dan menulis sehingga tercipta pembelajaran sepanjang hayat. Kegiatan ini harus rutin dilaksanakan untuk menumbuhkan minat baca peserta didik serta meningkatkan keterampilan menulis.

Gerakan Literasi Sekolah merupakan upaya menyeluruh yang melibatkan semua warga sekolah baik guru, peserta didik, orang tua/wali murid, dan masyarakat, sebagai bagian dari ekosistem pendidikan sehingga membutuhkan dukungan kolaboratif berbagai elemen sekolah. Upaya yang ditempuh untuk mewujudkan hal ini dapat berupa
sudut baca dikelas, pentas seni, pramuka, poster/mading, pemanfaatan teknologi, LDK/OSIS, jadwal rutin ke perpustakaan, Bazaar, dan kunjungan mobil pusling.

Melihat dan menilai anak-anak tampil menjadi hal menarik hari ini. Demam panggung hampir dialami semua peserta. Ada yang bagus dari awal hingga akhir, ada yang tiba-tiba blank dan tak mampu mengakhiri, ada yang lancar diawal kemudian terdiam sejenak dan dapat melanjutkan hingga akhir, ada yang menggebu-gebu ada yang kesana kemari dan lain sebagainya.

Yang patut diapresiasi, adalah keberanian mereka melawan rasa takut hingga berani tampil memberikan yang terbaik dari yang mereka miliki. Kalah dan menang adalah hal yang biasa. Yang terpenting hari ini mereka semua telah menjadi pemenang untuk diri mereka sendiri

Tim Barongsai SMP Fastabiqul Khairat



Tim Barongsai SMP Fastabiqul Khairat Fornas V Kalimantan Timur dalam ajang "Asean Dragon & Lion Dance Invitational Tournament" yang diselenggarakan sejak 15-18 November 2019.
Video By : Wahid.S.Kom

Workshop Pengelolaan Layanan Perpustakaan Digital Elektronik


Saat ini aplikasi iKaltim telah memiliki 16.200 judul koleksi buku elektronik yang tersimpan pada 20 perpustakaan elektronik yang menjadi anggota jaringan yang terintegrasi dalam aplikasi iKaltim. diharapkan pada tahun 2020 jumlah konten e-book dan jumlah perpustakaan digital elektronik yang ada dalam aplikasi Kaltim akan semakin bertambah seiring dengan terjadinya transformasi layanan penyediaan koleksi bahan perpustakaan yang konvensional ke layanan konten digital melalui aplikasi layanan perpustakaan digital iKaltim.

Literasi Digital Sekolah Membawa Pak Mukhlis Meraih Juara 3 Provinsi Lomba Literasi Oleh Kantor Bahasa


Alhamdulillah. salah satu guru Sekolah Fastabiqul Khairat, berhasil meraih juara 3 Lomba literasi Guru pengutamaan bahasa negara disekolah dengan mengusung tema "Literasi Digital di SMP Fastabiqul Khairat Samarinda", yang diadakan oleh KantorBahasa Kalimantan Timur.

tak dapat dipungkiri arus globalisasi sudah tidak dapat terbendung lagi masuk ke Indonesia. Disertai dengan perkembangan teknologi digital yang semakin canggih, ya dunia kini tengah memasuki era revolusi industri 4.0, yakni era dimana menekankan pada pola digital economy, artificial intelligence,  dan big data, robotic,  atau dikenal dengan fenomena inovasi disrupsi. Menghadapi tantangan tersebut, dunia pendidikan juga dituntut untuk berubah, untuk menghasilkan siswa berkualitas bagi generasi masa depan menjawan tantangan terseut. Sekolah Fastabiqul Khairat menfasilitasi layanan literasi digital dengan menyediakan beberapa asilitas sekolah untuk menunjang tantangan revolusi 4.0 yang dapat dilihat pada uraian presentasi Bapak Mukhlis Habari dibawah ini.

Selasa, 19 November 2019

Fastabiqul Khairat Sudah Dapat Menerbitkan ISBN Sendiri


Alhamdulillah Sekolah Fastabiqul Khairat, saat ini telah dapat menerbitkan ISBN Sendiri. setelah melalui proses pengajuan pada tanggal 07 November 2019, dan melalui proses revisi kelengkapan berkas akta notaris yang belum lengkap pada tanggal 15 Nopember 2019. 

ISBN (International Standard Book Number) adalah deretan angka 13 digit sebagai pemberi identifikasi unik secara internasional terhadap satu buku maupun produk seperti buku yang diterbitkan oleh penerbit. Setiap nomor memberikan identifikasi unik untuk setiap terbitan buku dari setiap penerbit, sehingga keunikan tersebut memungkinkan pemasaran produk yang lebih efisien bagi toko buku, perpustakaan, universitas maupun distributor.



Proses pendaftaran penerbit, permintaan ISBN dan KDT telah dibuat lebih mudah dengan layanan satu pintu. Sekali informasi judul terbitan diserahkan, akan menjadi bagian dari database bibliografi dan akan muncul di terbitan Katalog Dalam Terbitan di Perpustakaan Nasional, yang memungkinkan perpustakaan maupun toko buku yang mencari terbitan untuk dibeli mengetahui informasi terbitan terbaru.

Harapan kedepannya Sekolah Fastabiqul Khairat dapat menerbitkan buku-buku karya civitas sekolah sebagai salah satu out put dari kegiatan literasi yang telah dijalankan sejak awal berdiri.


Sumber : ISBN - Perpustakaan Nasional

Senin, 18 November 2019

Buletin Bulan Nopember 2019

Assalamu Alaikum Wr. Wb


Salam hangat dari kami Tim Redaksi.

      Buletin SMP Fastabiqul Khairat, ini merupakan jendela komunikasi siswa yang bergelut dalam eskul Jurnalistik binaan staf layanan perpustakaan SMP Fastabiqul Khairat, kepada pembacanya demi terwujudnya civitas sekolah yang literat. Mohon do’a restu atas terbitnya bulletin ini.

Dan insyaallah bulletin ini akan terbit setiap bulan sebagai sarana kepenulisan anak-anak jurnalistik. Harapan kami kedepannya, akan semakin banyak anak-anak yang berpartisipasi menyumbangkan tulisan ataru karyanya kepada redaksi.
                                                                                                 Wassalamu Alaikum Wr. Wb



Penata Letak : Rachmawati, A.Md. Editor : Nur Rezky Amalyawati, S.Pd. & Rachmawati

Tim Redaksi : Rachmawati, A.Md. - Hendra, S.Pd. - Nur Rezky Amalyawati, S.Pd.
- Wahid.A. S.Kom. - Ainin Roikhatul Jannah, S.Pdi.
Penasehat Umum : Nasrullah, M.Pd.


 
Tim Redaksi

Jumat, 15 November 2019

Risalah Hadist dan Do'a

Buku Risalah Hadist dan Do'a, ditulis oleh Bapak Nasrullah, M.Pd ini berisi kumpulan Hadist Harian dan Do'a Kelas Untuk Siswa Kelas 1 sampai dengan kelas 6. Buku dengan ISBN : 9786026541772 diterbitkan oleh Ladang Kata, Kabupaten Bantul bekerjasama dengan SD Fastabiqul Khairat Samarinda 

#LiterasiSekolah

Selasa, 12 November 2019

Karya Siswa(i) SMP Fastabiqul Khairat, Menambah Koleksi Deposit DPDK Provinsi Kalimantan Timur

Buku diterima oleh Kabid layanan Otomasi dan kerjasama  Bapak Taufik, S.Sos.,M.Si.
Hari ini bertempat diruang balai pustaka Dinas Perpustakaan Dan Kearsipan Daerah (DPDKD) Provinsi Kalimantan Timur, kami menyerahkan 3 eksemplar buku antologi puisi dan pantun Siswa SMP Fastabiqul Khairat yang berjudul "Senyummu Matahariku", dengan jumlah halaman sebanyak 72 halaman.

Pada buku ini Bapak Drs. Joko Wahyono, M.Pd selaku manajer Yayasan Fastabiqul Khairat Samarinda dan juga adalah seorang penulis buku Best Seller "Cara Ampuh Merebut Hati Murid" memberikan pengantar sebagai berikut : "Dengan ilmu, hidup lebih mudah, dengan seni, hidup lebih indah, dengan agama hidup lebih terarah. buku "Senyummu Matahariku" ini adalah ekspresi seni dari jiwa muda yang penuh dengan gelora dan semangat, yang dituangkan dalam bahasa yang indah dan menggetarkan. semoga ini menjadi awal baik dari suksesnya program literasi produktif yang sedang digalakkan di SMP Fastabiqul Khairat,  

Buku ini dicetak pertama pada tahun 2018, dengan ISBN 978-602- 6541-92-5, dengan ilustrator dan penata letak : Bapak Wahid. A. Diterbitkan oleh : Lembaga Ladang Kata, Bantul, Jogjakarta


#LiterasiSekolah

Jumat, 08 November 2019

Hujan Dikala Langit Senja

"Hujan Dikala Langir Senja", merupakan antologi puisi siswa(i) Kelas VII SMP Fastabiqul Khairat, yang diterbitkan oleh Ladang Kata, Kabupaten Bantul bekerjasama dengan SMP Fastabiqul Khairat, pada Mei 2019 dengan ISBN : 978-623-7089-29-2, dengan jumlah halaman sebanyak 130.

#LiterasiSekolah
#SMPFastabiqulKhairat

Rabu, 06 November 2019

Pendidikan Pemustaka (User Education)

Perpustakaan Sekolah merupakan sumber informasi. Oleh karenanya perpustakaan merupakan jembatan bagi terjadinya proses belajar, transfer informasi ilmu pengetahuan dan teknologi yang memungkinkan apa yang dimiliki perpustakaan dapat dimanfaatkan oleh pemustakanya. Namun kenyataan yang kita lihat sekarang ini, masih banyak pemustaka yang bingung dalam memanfaatkan perpustakaan. Hal tersebut terutama terjadi pada siswa baru. Mereka rata-rata belum memiliki pengetahuan dasar bagaimana menggunakan perpustakaan dan bagaimana menggali informasi yang ada di perpustakaan

Pendidikan Pemustaka (User Education merupakan salah satu komponen literasi informasi di perpustakaan. kegiatan ini dianggap perlu agar siswa dapat menempatkan diri apa dan bagaimana seharusnya berada di perpustakaan.

Literasi informasi merupakan salah satu program pendidikan pemakai perpustakaan (user education programme), program ini harus bekerjasama dengan Para Wali Kelas dalam rangkaian masa orientasi sekolah saat kegiatan pengenalan lingkungan sekolah dan salah satunya adalah perpustakaan.

Program pendidikan pemustaka tersebut harus dilaksanakan oleh Perpustakaan Sekolah bertujuan :
1. Siswa mampu memanfaatkan perpustakaan secara maksimal
2. Siswa menjadi pemustaka yang tertib dan bertanggung jawab

Adapun materi yang disuguhkan pada Pendidikan Pemustaka diantaranya
  1. Edukasi sikap yang salah dan benar selama di ruang perpustakaan, penjelasan perihal tata tertib selama berada diruang perpustakaan.
  2. Observasi langsung ke ruang koleksi, ruang baca dan ruang audio visual yang berada di ruang perpustakaan.
  3. Tanya Jawab

Selama kegiatan berlangsung siswa(i) didampingi oleh wali kelas dan guru mitra kelas.

Selasa, 05 November 2019

Sosialisasi Tantangan dan Permasalahan Kepustakawanan


Selasa, 05 Nopember 2019, bertempat di Aula Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah, Pustakawan Fastabiqul Khairat dipercaya untuk menjadi Nara Sumber bersama 2 orang Pustakawan perguruan tinggi lainnya, mengangkat tema Sosialisasi Tantangan dan Permasalahan Kepustakawanan. kegiatan diikuti sebanyak 25 pusakawan dan berlangsung hingga sore hari.

Adapun Narasumber dan materi yang diangkat adalah sebagai berikut :

  1. Rachmawati. Materi Kondisi pustakawan saat ini
  2. Bapak Mustang Amin, M.P Materi Permasalahan dan tantangan
  3. Ibu Siti Fatimah S.AG, SS, M.HUM.   Materi Solusi dan Harapan Pustakawan


Alhamdulillah Pustakawan Fastabiqul Khairat diberi kepercayaan untuk sharing kepustakawanan. Disini kita sama-sama belajar untuk menjadi lebih baik lagi.

Materi presentasi tiap narasumber dapat di download pada link dibawah ini.

Terima kasih Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Prov. Kalimantan Timur, Terimakasih Yayasan Fastabiqhul Khairat.

#LiterasiAjarkanku

Minggu, 03 November 2019

Alat Musik Recorder

Suling Modern/Recorder adalah salah satu jenis alat tiup yang ada di dunia, merupakan alat musik dari keluarga alat musik tiup kayu. Suara suling berciri lembut dan dapat dipadukan dengan alat musik lainnya dengan baik. Sebagian besar kita diperkenalkan alat musik ini ketika sekolah dasar, bersamaan dengan pianika.
Rekorder adalah alat musik tiup dengan sumber bunyinya dari getaran udara dari dalam alat yang berasal dari mulut yang meniup (Sugianto, dkk 2000 : 26). Alat musik rekorder terbuat dari plastik dengan panjang 30 cm, rekorder termasuk jenis alat musik tiup (Aerophone) yang sumber bunyinya dari getaran udara. Cara pemunculan bunyi pada alat musik ini dengan cara menghembuskan udara pada alat musik (biasanya dalam bentuk lobang kecil) sehingga udara yang dihembuskan tersebut mengeluarkan getaran keras dan bunyi sesuai dengan nada yang diatur.Yang perlu menjadi perhatian dalam memainkan alat musik tiup rekorder adalah kita perlu terlebih dahulu mengetahui nada-nada atau tangga nada yang terdapat pada rekorder tersebut, agar dalam memainkan lagu-lagu sederhana nantinya kita tidak mengalami kesulitan. Recorder merupakan alat musik melodis yang sumber bunyinya berasal dari tekanan udara (aerophone) dan dimainkan dengan cara ditiup.Rekoder atau seruling umum digunakan untuk pengajaran disekolah, rekorder yang sering dipakai adalah recorder sopran, disamping recorder sopran ada juga recorder sopranino dan recorder alto. Recorder sopran mempunyai wilayah suara dari c‟ (semua lubang ditutup semua), tetapi untuk nada tinggi hampir dapat dipastikan bunyinya disonan sekali. Recorder termasuk alat musik melodis bukan ritmis (pengiring)

Kamis, 16 Mei 2019

Monumen nasional atau Monas

 Sumber : Jakarta Tourism


Pernahkah kalian mengunjungi Monumen Nasional atau Monas yang merupakan landmark dari Kota Jakarta? Monas merupakan tempat bersejarah yang indah dan memiliki banyak arti.

Pada tahun 1955 Presiden Soekarno membuat sayembara desain untuk membuat monumen yang mengenang perjuangan kemerdekaan bangsa Indonesia. Sayembara ini dilakukan dalam dua periode yakni Tahun 1955 dan 1960.
 
Desain milik Silaban berhasil terpilih pada sayembara pertama, namun pada sayembara  selanjutnya tak satupun karya berhasil terpilih. Presiden Soekarno kemudian memutuskan meminta kembali Silaban untuk mendesain ulang Monumen Nasional sesuai dengan konsep pemikirannya yang berbentuk Lingga dan Yoni. Selain Silaban, ada beberapa arsitek lain yang juga terlibat dalam pembangunan Monas yakni R.M. Soedarsono. Monas resmi dibangun pada 17 Agustus 1961 dan mulai dibuka untuk umum pada tanggal 12 Juli 1975.
 
Monumen Nasional atau yang populer disebut Monas merupakan monumen peringatan yang memiliki tinggi 132 meter atau sekitar 433 kaki dan dibangun diarea seluas 80 Hektar. Monas sendiri memiliki keindahan yang terletak di bagian puncak tugu karena terdapat lidah api yang dilapisi oleh lembaran emas yang menggambarkan sebuah semangat perjuangan Bangsa Indonesia yang menyala-nyala layaknya api.
 
Tujuan didirikan Monas untuk mengenang perlawanan dan perjuangan Bangsa Indonesia pada masa revolusi kemerdekaan 1945, memberikan Bangsa Indonesia inspirasi dan membangkitkan jiwa semangat patriotisme sebagai generasi penerus bangsa.
 

Selasa, 02 April 2019

Artikel Inovasi Ulat Buku dan Lemper Membawaku Juara 1 Dikmas Berprestasi Tahun 2019 dan Finalis Dikmas Berprestasi Nasional Bangka Belitung

Kehadiran Taman Bacaan Masyarakat (TBM) di perkampungan, kompleks perumahan dan wilayah masyarakat lainnya merupakan sebuah proses awal untuk membina masyarakat agar menyukai kegiatan membaca. Membaca dapat dikatakan sebuah budaya, apabila kegiatan membacasudah dilakukan oleh masyarakat karena faktor kebutuhan, dilaukan secara sukarela dan berlangsung secara berkesinambungan. Budaya membaca tidak terbentuk dengan proses yang serba instan. Setelah membudaya, kebiasaan dan keterampilan membaca akan menggiring manusia pada perbaikan akhlak dan konsep diri (Butler, 1995:121).

Pengelola Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Iqro memahami benar tentang minat membaca yang masih rendah. Karenanya pengelola TBM Iqro melakukan berbagai kegiatan dan inovasi yang kreatif yang dimaksudkan agar masyarakat di sekitar TBM Iqro bersedia untuk datang ke TBM Iqro dan menjadi bagian dari gerakan budaya membaca. Tidak hanya memerlukan perencanaan yang matang dan tepat sasaran, pengelola TBM Iqro melakukan pengamatan terhadap hal-hal yang dapat menjadi potensi bagi TBM Iqro untuk menjadi lebih maju dalam sasaran dan efektif dalam pelaksanaan. Pengelola TBM Iqro melakukan refleksi dari setiap kegiatan kampanye membaca yang telah dilakukan untuk mengupayakan layanan kemajuan minat baca yang lebih baik. Pengelola TBM Iqro menerima masukan dan saran dari masyaraat sekitar tentang hal-hal yang menjadi kepentingan dan keinginan mereka, senyampang sesuai dengan tujuan pendirian TBM Iqro.

Minggu, 24 Maret 2019

Artikel ini Membawaku Menjadi Juara 1 Pustakawan Berprestasi Tingkat Provinsi Kaltim dan Finalis Di Jakarta

Segala puji hanya bagi Alloh SWT yang telah melimpahkan berbagai karunia, serta memberi perintah kepada kita semua untuk membaca. Karunia dan perintahnya tersebut kemudian menjadi jembatan bagi kami membaca kondisi sekitar yang masih memiliki keterbatasan akses terhadap bahan bacaan, sehingga pengelola mencoba menyisihkan waktu untuk melakukan gerakan literasi melalui TBM Iqro .

Pustakawan sebagai pengelola TBM pada perkembangannya mencoba menyediakan layanan membaca, akses terhadap bahan bacaan yang merata, meluas khususnya di wilayah Desa Joyo Mulyo Lempake, Samarinda Utara. Selain menyediakan layanan membaca dan peminjaman buku di TBM Iqro, pola gerakan lainnya adalah Gerakan Membaca dan Pembangunan Pojok Baca untuk menjangkau kampung-kampung pelosok, dan kali ini menghadirkan strategi “Kertas Berwarna” untuk menyasar lebih banyak kalangan masyarakat.

Adapun penyusunan tulisan Karya Tulis ini ditujukan sebagai salahsatu syarat Lomba Pustkawan Berprestasi Tingkat Nasional tahun 2019.

Tak ada gading yang tak retak, begitu pula tulisan ini. Oleh sebab itu maka kritik dan saran, baik yang menyoroti tulisan ataupun pola gerakan, saya sangat mengharapkannya. Terimakasih saya sampaikan kepada berbagai pihak yang telah membantu selesainya tulisan ini dan gerakan literasi yang kami lakukan.

Semoga tulisan ini berguna dan dapat memberi inspirasi bagi pegiat literasi lainnya. Terima kasih.

https://perpusall.blogspot.com/2019/08/juara-1-pustakawan-berprestasi-tingkat.html

Selasa, 12 Maret 2019

Jembatan Mahkota II

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Loncat ke navigasiLoncat ke pencarian
Jembatan Mahkota II
Nama resmiJembatan Mahkota II
MengangkutKendaraan R4, R2, dan pejalan kaki
MelintasiSungai Mahakam
DaerahSamarindaKalimantan Timur
Panjang total1.428 meter
Mulai dibangun2002
Dibuka2017
TolTidak berbayar
Koordinat0.533059°S 117.158611°EKoordinat0.533059°S 117.158611°E
Design Jembatan Mahkota II

Jembatan Mahkota II adalah jembatan yang menghubungkan Sungai Kapih, kecamatan Sambutan dengan kelurahan Simpang PasirPalaran di kota SamarindaKalimantan TimurIndonesia. Jembatan yang memiliki panjang sekitar 1.428 meter ini menjadi jembatan terpanjang di Kalimantan Timur. Dinamakan Mahkota II (Mahakam Kota II) karena merupakan jembatan kedua yang dibangun di wilayah Kota Samarinda setelah Jembatan Mahakam (atau Mahkota I).[1]

Pembangunan[sunting | sunting sumber]

Proyek pembangunan Jembatan Mahkota II dimulai pada tahun 2002 dan sempat dihentikan atau mangkrak karena tidak dikucurkan lagi pembiayaan dari APBN, seiring rencana pemindahan Pelabuhan Samarinda dan penyelesaian pelabuhan peti kemas Palaran.[2] Jika pembangunan jembatan terus dilanjutkan, maka akan mengganggu lalu lintas pelayaran Sungai Mahakam. Pembiayaan proyek pembangunan Jembatan Mahkota II dialihkan untuk membangun Jembatan Mahakam Ulu yang tidak mengganggu pelayaran menuju Pelabuhan Samarinda. Jembatan ini kembali dilanjutkan pembangunannnya dan ditargetkan akan selesai pada akhir tahun 2016 dan sudah bisa digunakan pada 21 Januari 2017.[3]

Pembukaan[sunting | sunting sumber]

Dengan berbagai pertimbangan serta proses uji keamanan Jembatan Mahkota II akhirnya baru dapat dibuka untuk umum sebagai bagian dari uji coba selama tiga pekan sejak 21 Juni 2017. Pada awalnya, jembatan ini hanya dioperasikan mulai pukul 06.00 WITA sampai pukul 18.00 WITA karena pada saat itu lampu penerang belum dipasang. Selain itu hanya kendaraan roda dua dan kendaraan minibus saja yang dapat melintas. Sempat muncul muncul isu Jembatan Mahkota II retak. Untuk itu Tim Teknis Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Samarinda langsung mengambil langkah cepat memeriksa kondisi jembatan dan dipastikan jembatan itu aman dilintasi. Tim menyatakan tidak ada retakan melainkan hanya overlap semen antara sambungan beton lama dan beton baru. Tampak retak karena menjadi lintasan air. Jadi, tumbuh lumut dan tampak seperti retak jika difoto dari bawah jembatan[4]