Alhamdulillah bunda Rachma didaulat dan diberi kesempatan oleh Wakil Ketua GPMB Provinsi Kalimantan Timur, GPMB Provinsi Kalimantan timur menjadi narasumber ketiga pada acara Talk Show "Kartini dan Kecintaan Pada Manusia, Buku dan Alam" dengan materi Sahabat bumi.
Acara yang keren yang di eksekusi oleh Bunda Fitri selaku Wakil Ketua GPMB Provinsi Kalimantan Timur yang juga merupakan Founder Kampung Dongeng Etam Kaltim. materi yang semula saya anggak agak berat ternyata setelah mengeksekusi presentasi (wajib karena harus menampilkan kondisi dan dampak lingkungan saat ini serta apa yang harus di tempuh) pada akhirnya jadi dan ternyataa..... TBM Iqro sudah melakukan banyak hal untuk lingkungan dan ini menjadi pengamatan bunda Fitri selama ini. Ya di TBM Iqro saya sering mengajak anak-anak membuat kreatifitas berbahan daur ulang yang berasal dari sampah di lingkungan sekeliling menjadi bahan bermanfaat dan bernilai jual tinggi.
Hari ini senang dengan para narasumber keren utama yang berbicara tentang intelektual kartini pada manusia dan buku. Narasumber talk show hari ini terdiri dari :- Ibu Hetifah Syaifudin
- Ibu Encik Widyani Sjaraddin
- Ibu Unis Sagena
- Rachmawati
Dari tulisan-tulisan kartini kita sadar bahwa pandangan Kartini sudah jauh kedepan, bagaimana Kartini peduli pada Manusia, buku dan Alam, bagaimana kartini sangat religius dan menjadi inspirasi dengan pikiran dan impiannya, bagaimana kartini menghadapi rasa sakit sebelum akhir hayatnya. dari semua itu membuat kita sadar bahwa kita masih belum ada apa-apanya di banding beliau. R.A. Kartini sebagai ikon emansipasi wanita, yang berjuang hanya dengan sebuah pena, walaupun hanya mengenyam pendidikan sampai pada usia 12 tahun, hal tersebut tidak menyulutkan api semangatnya untuk tetap belajar. Semangat Kartini untuk memperjuangkan kesetaraan dan kesamaan kelas sosial lahir dari pandangannya terhadap kemampuan dan kebebasan berfikir perempuan eropa pada masa itu, yang jika dibandingkan dengan kondisi perempuan Indonesia sangatlah tertinggal jauh. Latar belakang sejarah Indonesia menunjukkan bahwa perempuan ialah jenis kelamin yang berada pada strata kedua dalam masyarakat, tilas sejarah inilah yang memenjara ruang gerak perempuan hingga melahirkan stigma dalam masyarakat bahwa perempuan ialah sosok yang tidak setara dan sebanding dengan laki-laki, perempuan dianggap tidak dapat memiliki peran yang besar dalam masyarakat, tidak layak untuk berpendidikan tinggi, tidak dapat menjadi seorang pemimpin negeri, bahkan hanya menduduki strata kedua yang berada dibawah kendali laki-laki,Kartini hadir membawa cahaya bagi wanita Indonesia.Pokoknya keren, bahkan peserta meminta agar event seperti ini bisa diulang dengan jumlah peserta
yang tidak dibatasi. Karena terkendala dana maka peserta dibatasi hanya 30 peserta. dan alhamdulillah pecah telur. acara ini bisa berjalan lancar dan sukses di tangan wanita-wanita GPMB Provinsi Kaltim yang hebat. Terima kasih bunda Eny dan Bunda Fatmawati pengrajin Limbah Enceng Gondok yang telah hadir untuk memperagakan pegolahan enceng gondok yang dianyam menjadi barang-barang bermanfaat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar