Gerakan Literasi Sekolah merupakan sebuah gerakan yang bertujuan agar siswa memiliki budaya membaca dan menulis sehingga tercipta pembelajaran sepanjang hayat. Kegiatan ini harus rutin dilaksanakan untuk menumbuhkan minat baca peserta didik serta meningkatkan keterampilan menulis.
Gerakan Literasi Sekolah merupakan upaya menyeluruh yang melibatkan semua warga sekolah baik guru, peserta didik, orang tua/wali murid, dan masyarakat, sebagai bagian dari ekosistem pendidikan sehingga membutuhkan dukungan kolaboratif berbagai elemen sekolah. Upaya yang ditempuh untuk mewujudkan hal ini berupa pembiasaan membaca yang dilakukan dengan kegiatan 15 menit membaca. Maupun jadwal wajib kunjungan ke perpustakaan untuk membaca dan membuat resensi selama 30 menit.
Literasi sekolah juga dapat berupa adanya sudut baca yang dilengkapi dengan pohon literasi disetiap kelas. Nantinya Daun-daun yang ada pada pohon literasi dituliskan nama siswa dan pesan moral dari buku yang dibacanya. Sedangkan pergantian koleksi buku pada sudut baca dikelas merupakan koleksi siswa dirumah yang akan diganti setiap bulannya oleh mereka sendiri untuk kebutuhan sudut baca dikelas masing-masing.
Target dari kegiatan ini semua anak akan menulis, dan semua anak akan mereview tulisan kawan yang lainnya dan semua anak akan menjadi editor dan penata letak dari buku yang akan terbit. Termasuk penggarapan desain sampul.
Diawal pertemuan kami membangun komitmen bersama bahwa kegiatan ini merupakan proyek bersama untuk menghasilkan sebuah karya yang akan dipersembahkan kepada kedua orangtua mereka.
Pada pertemuan pertama ini. Diisi dengan memperlihatkan sebuah slide guna membangkitkan semangat menulis siswa. Selanjutnya proyek akan berjalan dengan membuat tulisan secara serempak untuk menghindari plagiat karya.
03 membaca by rachma wati on Scribd
Tidak ada komentar:
Posting Komentar