Penerjemah

English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Cari Postingan

Jumat, 06 Desember 2024

Workshop dan Musyawarah Daerah IPI Kota Samarinda


Pada hari Jumat, 6 Desember 2024, bertempat di Aula Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Samarinda, diselenggarakan workshop bertema Pustakawan Menjawab Tantangan Era Teknologi Digital yang diikuti oleh pustakawan, pengelola perpustakaan, dan pegiat literasi dari berbagai instansi di Kota Samarinda. Kegiatan ini tidak hanya memberikan wawasan tentang pengembangan profesi pustakawan di tengah kemajuan teknologi, tetapi juga dilanjutkan dengan Musyawarah Daerah (Musda) untuk memilih Ketua Ikatan Pustakawan Indonesia (IPI) Kota Samarinda periode 2024-2027.

Acara dimulai dengan sambutan dari Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Samarinda, Bapak Erham Yusuf. Dalam sambutannya, Bapak Erham mengungkapkan betapa pentingnya transformasi perpustakaan di era digital. Ia menekankan bahwa teknologi informasi dan komunikasi (TIK) telah mengubah lanskap perpustakaan secara signifikan. Oleh karena itu, pustakawan harus memiliki kemampuan untuk beradaptasi dan memanfaatkan berbagai teknologi untuk meningkatkan kualitas layanan dan akses informasi bagi masyarakat. Bapak Erham juga berharap bahwa melalui workshop ini, para pustakawan dapat memperluas wawasan dan keterampilan mereka agar siap menghadapi tantangan zaman yang semakin kompleks.

Setelah sambutan tersebut, acara dilanjutkan dengan sesi workshop yang dipandu oleh moderator, Bapak Suratno. Dalam sesi pertama, Ibu Rachmawati, menyampaikan materi tentang Peran Teknologi Digital dalam Meningkatkan Kualitas Layanan Perpustakaan. Ibu Rachmawati menjelaskan bahwa teknologi digital tidak hanya berfungsi untuk mendigitalisasi koleksi, tetapi juga membuka peluang bagi perpustakaan untuk menjangkau masyarakat yang lebih luas. Melalui katalog digital, e-book, dan aplikasi perpustakaan berbasis web, pengguna dapat mengakses bahan pustaka kapan saja dan di mana saja. Ia juga mengingatkan pentingnya pelatihan bagi pustakawan untuk menguasai berbagai perangkat teknologi yang relevan.

Sesi berikutnya dibawakan oleh Bapak Nursobah, yang membahas Pengembangan Kompetensi Digital Pustakawan. Dalam pemaparannya, Bapak Nursobah menekankan bahwa pustakawan tidak hanya dituntut untuk menguasai keterampilan teknis, tetapi juga harus mampu beradaptasi dengan perkembangan teknologi yang terus berubah. Ia menjelaskan berbagai aplikasi dan sistem manajemen perpustakaan yang dapat digunakan untuk mempercepat proses pengelolaan informasi serta pentingnya memanfaatkan media sosial dan platform digital lainnya untuk menarik minat pengunjung perpustakaan. Bapak Nursobah juga berbagi tips tentang cara meningkatkan literasi digital masyarakat agar dapat memanfaatkan teknologi informasi secara maksimal.

Setelah sesi workshop selesai, kegiatan berlanjut dengan Musyawarah Daerah (Musda) IPI Kota Samarinda untuk memilih Ketua IPI yang baru. Pemilihan ini menjadi momen penting dalam organisasi IPI karena Ketua yang terpilih akan memimpin organisasi selama periode 2024-2027. Beberapa calon ketua menyampaikan visi dan misinya, dengan menekankan pada pengembangan kapasitas pustakawan, pemanfaatan teknologi dalam perpustakaan, dan memperkuat jejaring antar perpustakaan di Samarinda.

Setelah proses pemilihan yang berlangsung secara demokratis, Bapak Inui Nurhikmah terpilih sebagai Ketua IPI Kota Samarinda periode 2024-2027. Dalam pidato singkatnya, Bapak Inui mengucapkan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan dan berjanji untuk terus memperjuangkan peningkatan kualitas profesi pustakawan di Samarinda. Ia juga menyatakan komitmennya untuk mengimplementasikan berbagai program yang dapat membantu pustakawan agar lebih siap menghadapi tantangan digital di masa depan.

Dengan terpilihnya Bapak Inui Nurhikmah sebagai Ketua IPI yang baru, diharapkan IPI Kota Samarinda dapat terus berkembang dan semakin memperkuat peran pustakawan dalam menghadapi era digital. Acara ini diakhiri dengan harapan agar seluruh peserta dapat menerapkan ilmu yang didapat selama workshop, serta menjadikan pemilihan ketua yang baru sebagai langkah positif menuju kemajuan profesi pustakawan di Samarinda.



















Tidak ada komentar:

Posting Komentar