Penerjemah

English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Cari Postingan

Sabtu, 01 Oktober 2022

Dengan Membatik Kita Turut Melestarikan Budaya Bangsa

Foto oleh : Abdul Wahid & Ibu Fatmawaty (Rumah Batik Atiiqna)

Peserta didik memegang hasil karya mereka 

Batik merupakan salah satu warisan budaya yang telah diakui oleh UNESCO pada 2 Oktober 2009 sebagai Intangible Cultural Heritage (ICH) atau Warisan Budaya Takbenda pada sidang UNESCO di Abu Dhabi. Dengan diakuinya batik sebagai warisan budaya ini, pantaslah kiranya para penerus bangsa merawat dan menjaga tradisi tersebut tak pernah mati. Salah satu cara yang ditempuh oleh SMP Fastabiqul Khairat sebagai salah-satu sekolah Menengah Pertama adalah memfasilitasi anak-anak untuk mengikuti workshop membatik bertempat di ruang perpustakaan SMP Fastabiqul Khairat. Dalam sambutannya kepala sekolah SMP Fastabiqul Khairat Bapak Suparjono, M.Ed, berharap agar anak-anak dapat menyimak dan mengikuti dengan baik kegiatan ini, karena memberikan skill yang baru pada anak-anak. Yang jika diasah kelak bisa menjadi sumber mata pencaharian sebagai pengusaha batik.

Tema yang diusung dalam kegiatan ini adalah “Dengan Membatik, Kita Turut Melestarikan Budaya Bangsa”. Adapun tujuan dari kegiatan adalah Membantu siswa mudah mencari ide membuat karya literasi, Membuka wawasan siswa perihal ragam literasi budaya, Mengaktifkan siswa memanfaatkan Pojok Batik Tulis di Perpustakaan SMP Fastabiqul Khairat. Sedangkan Manfaat dari kegiatan ini adalah Siswa mengenal proses membuat batik tulis. Ragam Literasi dapat digunakan untuk membuat karya literasi, Karya yang dihasilkan dapat dijadikan alternativ sebagai bentuk dari literasi baru. Karya yang dihasilkan dapat menjadi koleksi sekolah sebagai rekam jejak literasi budaya yang ada di SMP Fastabiqul Khairat. Dan manfaat terakhir adalah menanamkan kecintaan akan budaya bangsa Indonesia.

Bertindak selaku tenaga pengajar pelatihan membatik kali ini adalah ibu Silvi Vidiarti dari Rumah Batik Atiiqna, yang didampingi oleh para pembatik sebanyak 4 orang. Kegiatan ini diikuti oleh 22 orang perwakilan dari 2 orang setiap kelas dan 3 orang dari siswa OSIS, yang dimulai pada pukul 8 berakhir hingga pukul 12.30 Wita.

Kepala Sekolah akan memberikan apresiasi kepada 3 karya terbaik dari kegiatan membatik ini. Yang akan diolah menjadi tempat tissue dan bantal kecil. Pada hari ini juga SMP Fastabiqul Khairat mengadakan MOU kepada Rumah batik Atiiqna. Dengan harapan SMP Fastabiqul Khairat dapat terus dibina.











































Tidak ada komentar:

Posting Komentar