Penerjemah

English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Cari Postingan

Selasa, 16 Maret 2021

Rakor Koordinasi dan Sinkronisasi Program Akreditasi dan Sertifikasi Perpustakaan

Selasa, 16 Maret 2021, bertempat di Balloom Hotel Grand Jatra Balikpapan, belangsung Rapat Koordinasi Daerah Perpustakaan dan Kearsipan se-Kalimantan Timur Tahun 2021, yang dihadiri sebanyak +/- 60 Undangan.

Kegiatan di buka oleh Bapak Syarif Bando (Kepala Perpustakan Nasional) dan Gubernur Kalimantan Timur Bapak Dr. Ir.H. Isran Noor, M.Si.

Syarif menjelaskan, pembangunan sumber daya manusia terkait erat dengan literasi. Namun, di era sekarang, literasi harus dimaknai secara luas. Literasi versi Perpusnas, sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJMN) dan arahan Presiden Jokowi, meliputi empat hal. Pertama, kemampuan aksesibilitas terhadap sumber-sumber bahan bacaan terpercaya, terlengkap, terkini. Kedua, kemampuan memahami apa yang tersirat dari yang tersurat. Ketiga, kemampuan mengemukakan ide atau gagasan baru, inovasi baru, Keempat, kemampuan menciptakan barang dan jasa yang bermutu yang bisa dipakai dalam kompetisi global.
Pihaknya telah mengidentifikasi kondisi literasi di Indonesia menjadi hulu dan hilir. Fakta mengungkapkan, rendahnya budaya baca masyarakat terdapat pada kondisi hilir. Karenanya, harus ada kerja sama untuk mengatasi kondisi hulu ini. Di antaranya, peran negara seperti kebijakan yang dihasilkan eksekutif, legislatif, dan yudikatif. Kemudian, peran akademisi, perguruan tinggi, pengarang, penerbit, dan penerjemah. Peran seluruh pihak ini dibutuhkan untuk memastikan buku tersedia dan bisa sampai ke seluruh pelosok Indonesia.

Syarif juga mendorong perpustakaan menyediakan buku-buku ilmu terapan agar dimanfaatkan masyarakat untuk menambah keterampilan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. “Seluruh stakeholder di daerah harus menghasilkan buku-buku yang dibutuhkan masyarakat daerahnya. Targetnya, setiap orang baca tiga buku. Dengan demikian, dibutuhkan kurang lebih 810 juta buku di Indonesia,” jelas Syarif.

Gubernur Kaltim Dr H Isran Noor secara resmi membuka Rapat Koordinasi Daerah Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Kaltim Tahun 2021 yang digelar Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah (DPKD) Provinsi Kaltim di Ballroom Hotel Grand Jatra Balikpapan, Selasa (16/03). Gubernur Isran Noor mengatakan perpustakaan dan kearsipan sangat penting bagi sebuah manajemen kenegaraan. Karena memiliki nilai-nilai yang otentik dalam dokumentasi manajemen kenegaraan, kedaerahan dan lembaga-lembaga yang sangat menentukan masa depan suatu bangsa dan negara.

"Jika kita mengelolanya dengan baik maka kita bisa melihat data-data puluhan, ratusan bahkan ribuan tahun yang lalu, sehingga kita paham sejarah dan mendapatkan ilmu pengetahuan yang bermanfaat," kata Isran Noor.

Menurut dia, perpustakaan merupakan wahana belajar sepanjang hayat mengembangkan potensi masyarakat agar menjadi manusia yang unggul diberbagai bidang. Sedangkan bidang kearsipan, mempunyai peranan sebagai pusat dan sumber informasi serta alat pengawasan yang sangat diperlukan oleh sebuah organisasi.

"Perpustakaan berperan penting dalam mendukung penyelenggaraan pendidikan nasional. Dan pengelolaan kearsipan yang baik akan memperlancar kegiatan dan tujuan lembaga, organisasi, badan maupun perseorangan," jelasnya.

Adapun materi rakor hari pertama :
1. Kiat Sukses menghadapi Akreditasi oleh Direktur standarisasi dan akreditasi Perpustakaan oleh Perpustakaan Nasional, Bapak Drs. Supriyadi, M.Si
2. Pengalaman Mengelola Program Akreditasi Perpustakaan dan Sertifikasi Perpustakaan oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan DI. Yogyakarta Ibu Dra. Monika Nur Listiyani, M.M

Kegiatan dilaksanakan dengan dua sistem on site dan online, peserta on line diikuti sebanyak 200 peserta dan onsite dihadiri sebanyak 50 peserta.
 
Kegiatan dilaksanakan pada Ballroom hotel Grand Jatra. Selama 2 hari tgl 16-17 Maret 2021


Baca Juga : 















Tidak ada komentar:

Posting Komentar