Ditulis oleh : Sumber : Hanya Berbagi.com
Kendang, merupakan salah satu alat musik khas Nusantara yang berasal dari pulau Jawa, Provinsi Jawa Tengah. Kendang begitu dikenal oleh banyak orang, mulai dari pecinta musik lokal hingga asing atau pun mancanegara. Sudah mengetahui sekaligus mengenal alat musik pukul satu ini.
Kendang sendiri memiliki pengertian alat musik yang dimainkan dengan cara di tabuh atau dipukul. Alat musik satu ini berasal dari salah satu provinsi yang ada di Indonesia yaitu Jawa Tengah.
Alat musik tabuh ini terbuat dari atau berbahan kayu, berbentuk tabung yang ditutup dengan kulit binatang pada kedua alas nya. Kendang juga memiliki sebutan lain yakni gendang. Biasanya alat musik yang satu ini mempunyai fungsi sebagai pengatur suatu irama lagu. Semakin cepat kendang di tabuh, maka cepat pula irama yang dimainkan.
Sejarah dan Perkembangan Alat Musik Kendang
Menurut sejarah yang sudah beredar di setiap kalangan masyarakat. Alat musik satu ini sudah dimainkan sejak tahun 3.000 tahun yang lalu, tepatnya mulai diperkenalkan di negara Tiongkok China.
Bangsa China biasanya memainkan alat musik satu ini untuk upacara kesenian, acara ritual keagamaan. Selain itu kendang juga berfungsi sebagai tanda waktu, sekaligus alarm bagi bangsa China pada saat itu. Bahkan kendang juga memiliki fungsi lain oleh masyarakat China, yaitu sebagai awal mula peperangan dengan kaum musuh.
Sejarah Kendang atau Gendang di Indonesia
Sedangkan sejarah kendang mulai masuk di Nusantara, dimulai pada tahun pertengahan abad ke 9 masehi. Kendang mulai masuk di Indonesia melalui pulau Jawa.
Saat pertama kali masuk ke Indonesia, kendang punya sebutan yang berbeda-beda. Mulai dari murdala, muraja, padahi, pataha, murawa atau muraba. Penamaan alat musik satu ini mempunyai alasan tersendiri pada setiap daerah di pulau Jawa. Hingga akhirnya nama kendang atau gendang lah yang sampai kini dikenal oleh masyarakat luas.
Awal mula atau sejarah kendang sendiri melahirkan berbagai sudut pandang opini yang terus berkembang.
Terdapat sebuah fakta bahwa kendang sudah ada, sebelum candi Borobudur di Jawa Tengah berdiri. Hal ini diperkuat dengan adanya bukti temuan relief pada candi buddha terbesar di dunia ini. Terdapat bentuk relief yang diukir di candi Borobudur, menyerupai alat musik kendang. Seperti bentuk silindris yang langsing, bentuk tong asimetris, dan juga bentuk kerucut. Pada bangunan candi lainnya, pun ditemukan relief bangunan yang memiliki corak berbentuk kendang.
Sejarah Kendang di Dunia
Pada tahun 3000 sebelum masehi, bangsa Sumeria Kuno dan Mesopotamia mengenal frame drum raksasa. Lalu kemudian alat musik satu ini tersebar sampai ke benua Afrika.
Kemudian diikuti oleh negara lain seperti Yunani pada tahun 2.000 sebelum masehi. Oleh beberapa negara tadi kendang dipakai sebagai iringan musik saat perang. Ini dilakukan untuk menambah kekuatan mental, serta pengobar semangat pasukan perang.
Tahun 600-an bangsa Persia mengenal genderang pendek yang terbuat dari tanah liat. Lalu genderang itu mulai dibuat dari bahan logam, namun juga tak jarang masih menggunakan kayu. Genderang itu pun menyebar ke Eropa, Afrika, dan Asia.
Sejarah alat musik pun terus berkembang, berbagai macam jenis kendang mulai diperkenalkan satu persatu. Dari tahun ke tahun, selalu ada inovasi yang terus digencarkan sehingga membuat alat musik ini semakin dikenal di dunia. Maka tak heran mulai dari kawasan benua Asia hingga Eropa sudah mengenal alat musik berbahan kulit hewan satu ini.
Kendang juga merupakan alat musik yang sudah banyak dipakai untuk mengiringi berbagai genre musik di dunia. Nah yang paling sering menggunakan kendang sebagai iringan musik adalah, genre lagu dangdut.
Jenis-Jenis Kendang Dari Berbagai Sudut Dunia
Alat musik tabuh satu ini memiliki berbagai macam jenis yang tersebar di setiap negara dunia. Tentunya setiap negara memiliki aneka ragam jenis, bentuk, ukuran yang bervariasi pastinya. Nah, inilah yang menambah keberanekaragaman salah satu alat musik yang digunakan untuk mengiringi gamelan yakni gendang.
Pastinya dengan keunikan serta keindahan bentuk kendang yang berbeda-beda di setiap daerah. Oke langsung saja ini dia, jenis-jenis kendang yang harus anda ketahui tentunya.
1. Kendang Jaipong
Jenis kendang yang pertama yaitu kendang jaipong, sesuai dengan nama kendang satu ini. Kendang jaipong dipakai atau digunakan untuk mengiringi sebuah tarian daerah yaitu Jaipong. Jenis kendang satu ini sangat populer di telinga masyarakat Indonesia.
Tarian jaipong pasti sudah banyak dikenal oleh penduduk ibu pertiwi. Bahkan tarian yang dimainkan berkelompok satu ini sudah pernah dimainkan di kancah Internasional. Maka sekarang tugas kita sebagai generasi bangsa, untuk meneruskan eksistensi jaipong di kancah dunia.
2. Kendang Ciblon atau Kendang Batangan
Berikutnya adalah salah satu jenis kendang yang mempunyai nada paling tinggi dibandingkan ragam gendang lainnya. Sering kali jenis gendang yang bernama ciblon ini digunakan untuk mengiringi kesenian tari tradisional. Jenis kendang ini pun memiliki nama atau sebutan lain, yaitu kendang batangan.
Kendang ciblon ini sebenarnya hampir sama dengan gendang pada umumnya. Namun yang membedakan kendang ini dengan yang lainnya yaitu ukuran tabung, yang disesuaikan untuk memperoleh nada tinggi.
3. Kendang Ketipung (kecil)
Ketipung merupakan salah satu jenis kendang yang memiliki ukuran paling kecil diantara lainnya. Meskipun ukuran kendang ketipung kecil, namun jenis kendang satu ini mempunyai fungsi yang cukup penting dalam sebuah lagu.
Karena kendang ketipung, memiliki hasil suara yang nyaring bila di tabuh. Sehingga suaranya yang nyaring, membuat ketipung sebagai penanda, cepat atau lambatnya suatu irama dangdut.
Ketipung biasanya juga digunakan untuk mengiringi tari-tarian daerah, seperti Jaipong. Selain itu, juga dipakai untuk mengiringi genre musik asli Indonesia yakni dangdut.
4. Kendang Ageng
Kendang ageng satu jenis gendang yang dibedakan berdasarkan ukurannya. Sesuai dengan namanya, kendang ini memiliki ukuran ageng, yang berasal dari bahasa Jawa. Dalam bahasa Indonesia ageng memiliki makna besar.
Nah, jenis gendang satu ini umumnya dimainkan untuk mengiringi kesenian atau pagelaran karawitan, yang dipadukan dengan kendang-kendang lainnya. Sehingga menghasilkan alunan musik yang padu serta harmoni. Selain itu kendang dengan sebutan gendang ageng ini, juga difungsikan untuk mengiringi musik dangdut.
5. Kendang Penunthung
Kendang penunthung merupakan salah satu gendang yang sering dipadukan dengan kendang ageng. Biasanya kolaborasi antara penunthung dan juga kendang ageng terjadi saat pagelaran kesenian gamelan Jawa. Ciri khas dari kendang satu ini yaitu, dari segi ukuran nya yang sedikit lebih besar daripada ketipung.
Suara yang dihasilkan dari kendang penunthung satu ini, pun cukup nyaring dan halus. Maka tak heran jika kendang satu ini dipilih untuk dipadukan dengan jenis kendang lainnya. Kendang penunthung pun, merupakan salah satu alat musik yang harus dimainkan oleh seorang pemain kendang ahli.
6. Kendang Sabet
kendang satu ini bisa anda lihat, dan juga dapat didengarkan saat ada pertunjukan wayang kulit Jawa. Biasanya jenis kendang satu ini akan mulai dimainkan saat pertunjukan peperangan wayang kulit. Karena sesuai dengan nama kendang ini yaitu sabet yang berarti peperangan.
Maka umumnya kendang ini akan dipukul oleh seorang pemain kendang dengan keras. Hal ini dilakukan untuk membangun suasana menegangkan. Sehingga para penonton pertunjukan semakin terbawa dengan suasana yang ingin dibawakan.
7. Kendang Sunda
Sesuai namanya, jenis kendang satu ini biasanya dimainkan di tanah sunda. Biasanya digunakan untuk mengiringi kesenian khas tanah Sunda, atau tari khas Sunda. Memiliki ciri khas yang berbeda dari jenis kendang yang lainnya yaitu, harus dimainkan dengan satu set lengkap kendang sunda. Tentunya bagian dari satu set kendang tersebut, mempunyai ukuran yang berbeda-beda pastinya. Nah, ini bertujuan untuk menghasilkan bunyi suara yang berbeda, agar para penonton merasa terhibur dengan adanya variasi.
8. Kendang Kalih
Kendang satu ini banyak dijumpai saat mengiringi kesenian yang mempunyai karakter halus, seperti ketawang, gendhing kethuk kalih, juga ladang irama dadi. Tak jarang juga jenis kendang satu ini dimainkan untuk pembukaan lagu jenis lancaran, yang memiliki irama lagu cepat.
Pemain kendang yang memainkan jenis kendang kalih haruslah memiliki keahlian dalam memainkan tempo lagu. Karena kunci kesuksesan lagu seperti, ladrang irama tanggung haruslah pintar-pintar memainkan tempo.
Bahan Dan Juga Pembuatan Gendang
Kendang memiliki bahan utama yaitu, kayu nangka, kelapa atau cempedak, kulit kerbau, kulit kambing dan juga tali rotan. Alat musik kendang terdapat kedua sisi lubang kayu yang ditutup dengan kulit binatang seperti, kulit kerbau, atau pun sapi, yang digunakan untuk menghasilkan nada rendah. Sisi lainnya ditutup menggunakan kulit kambing yang digunakan untuk memperoleh nada tinggi.
Kemudian diberi tali pengikat, yang menggunakan bahan tali rotan yang berbentuk huruf “Y”. Tali tersebut dapat dikencangkan atau dikendurkan untuk mengubah atau mengganti nada dasar, juga untuk menaikkan nada suara bisa mengencangkan tarikan kulit gendang.
Nah setelah mengetahui masing-masing bahan pembuatan gendang. Setelah ini kita akan menyimak cara atau proses pembuatan kendang.
Pembuatan gendang sebenarnya relatif mudah, hanya dengan melubangi kayu dan kemudian menambahkan nya dengan kulit binatang. Namun dalam proses pembuatan kendang, nyatanya cukup menguras tenaga bagi siapa saja yang membuatnya. Karena harus menghaluskan kayu dan juga bahan baku lainnya agar suara yang dihasilkan bisa lebih bagus.
1. Pemotongan Kayu
Potong kayu yang sudah ditebang bisa pohon nangka, maupun cimpedak kelapa. Potonglah pohon tersebut secara horizontal atau tegak lurus sesuai dengan ukuran yang sesuai. Pada umumnya kendang memiliki ukuran 30 cm sampai dengan 45 cm. Kemudian lubangi bagian tengah kayu yang sudah dipotong sesuai ukuran dengan alat pahat. Pada langkah ini para pembuat kendang haruslah ekstra hati-hati, agar bagian yang lain tidak ikut terpotong maupun rusak. Sebab bila tahap ini gagal, anda harus mengganti dengan kayu yang lain.
2. Pengamplasan
Setelah proses pemotongan kayu selesai, para pengrajin kendang haruslah mengamplas bagian sisi luar. Jika sudah dipastikan seluruh permukaan halus.
3. Pemasangan Kulit
Masuk ke tahap pemasangan kulit di kedua sisi kendang. Seperti yang sudah dijelaskan di awal. Alat musik kendang terdapat kedua sisi lubang kayu yang ditutup dengan kulit binatang seperti, kulit kerbau, atau pun sapi, yang digunakan untuk menghasilkan nada rendah. Juga sisi lainnya yakni menggunakan kulit kambing yang digunakan untuk memperoleh nada tinggi. Kemudian diberi tali pengikat, yang menggunakan bahan tali rotan yang berbentuk huruf “Y”.
4. Mengatur Tinggi Rendahnya Nada
Pastikan dengan sungguh-sungguh kalau kulit dan juga tali rotan sudah terpasang dengan benar. Lalu anda juga bisa mengatur tinggi rendahnya nada dengan mengencangkan atau mengendurkan tali rotan.
5. Finishing
Dimana pada bagian ini, kita bisa menghias kendang yang sudah melalui proses tahap pertama dan juga kedua. Kita bisa menambah ukiran-ukiran sesuai selera, selain itu juga bisa menambahkan warna pada kendang. Dengan mengoleskan cat kayu pada kendang kita.
Bagaimana pasti anda sudah tidak sabar untuk membuat salah satu musik yang sudah banyak dikenal oleh dunia satu ini. Pastikan pula dalam membuat kendang, anda ditemani atau didampingi oleh ahlinya. Agar proses pembuatan kendang tetap aman, dan kendang yang anda buat bisa dimainkan. Jadi selamat mencoba !
Cara Memainkan Alat Musik Kendang
Nah, bagi anda yang sudah selesai untuk membuat kendang. Sekarang saatnya anda belajar bagaimana cara memainkan alat musik pukul satu ini dengan baik dan benar. Tentunya anda harus benar-benar konsentrasi, agar bisa memahami langkah demi langkah untuk memainkan kendang. Jadi simak ini dia tips dan juga cara memainkan kendang.
1. Langkah atau tips pertama yang harus kita lakukan dalam bermain alat musik gendang adalah dengan meletakkan tangan kanan di bagian gendang yang berukuran kecil (sebelah kanan atau sisi kanan). Sedangkan tangan kiri diletakkan di bagian gendang yang berukuran lebih besar (sebelah kiri atau sisi kiri. Buat posisi tangan pada kendang senyaman mungkin dan jangan terlalu tegang atau ragu karena dapat mempengaruhi dalam permainan kendang itu sendiri.
2. Untuk tangan yang bagian kanan cara memukulnya lebih menggunakan jari bagian telunjuk dan juga jari manis di bagian badan gendang. Buatlah ketukan pada gendang sesuai dengan lagu yang ingin di mainkan. Nah, untuk mengetahui sebuah ketukan di dalam lagu. Langkah atau hal yang harus dilakukan adalah dengan menghayati lagu terlebih dahulu. Kemudian mengingat ketukan tersebut, lalu menuangkannya ketukan kendang yang sudah ada di hadapan anda. Perlahan-lahan tabuh kendang dan juga nikmati lagu yang dialunkan.
3. Tips terakhir, tangan kiri memukul gendang dengan cara yang berbeda dengan tangan kanan. Tangan kiri memukul gendang dengan ujung jari telunjuk dan jari manis dibarengi dengan bagian dalam tangan untuk perpaduan musik yang anda mainkan. Pastikan ketukan yang anda mainkan pada gendang haruslah seirama dengan lagu yang tengah dimainkan.
Berbagai Macam Fungsi Kendang
Setiap alat musik yang ada di dunia, pasti mempunyai fungsi tersendiri untuk dimainkan. Nah, tak terkecuali alat musik yang berbahan dasar kayu, dan juga kulit binatang yang satu ini yakni kendang. Kendang memiliki fungsi-fungsi yang berbeda dengan alat musik lainnya tentunya.
- Sebagai pengendali tempo dan irama setiap gending.
- Untuk mengawali atau pun mengakhiri gendingan.
- Sebagai melodi lagu.
- Pendukung ritmis pada wadrita-wadrita lain dan sinden yang memberi variasi pada lagu.
- Sebagai iring-iringan sebuah kesenian, seperti tarian, karawitan, dan juga gamelan jawa.
- Pelengkap instrumen sebuah genre lagu misalnya dangdut.
Nah itu tadi seputar tentang gendang. Mulai dari pengertian kendang, sejarah awal mula kendang dikenal. Jenis-jenis kendang, bahan sekaligus cara pembuatan kendang. Juga yang terakhir cara memainkan alat musik kendang, serta fungsi dari kendang itu sendiri. Kendang memang salah satu alat musik yang harus terus dijaga eksistensi nya dalam kancah musik dunia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar